Rabu, 27 April 2016

IGP DAN EGP

IGP DAN EGP



Interior Gateway Protocol (IGP) adalah protokol routing yang didesain dan dibuat untuk digunakan dalam sebuah autonomous system yang berbeda.

Eksterior Gateway Protocol (EGP) adalah protokol yang didesain dan dibuat untuk digunakan oleh router-router antar autonomous system yang berbeda.

Autonomous System adalah sekumpulan network yang berada pada satu sistem administrasi tunggal.


Perbedaan dasar 

Interior Gateway Protocol (IGP)
Exterior Gateway Protocol (EGP)
Dalam sebuah single autonomous system (AS)
Antara autonomous system (AS) yang berbeda
Memiliki single network administration
Memiliki entitas administrasi yang independen
Pertukaran informasi routing dilakukan antar host dalam sebuah autonomous system atau sebuah routing domain
Pertukaran informasi routing bisa dilakukan antar host pada dua buah autonomous system (AS) yang berbeda
IGP dibagi menjadi dua kategori :
          Distance Vector Protocol
o    Routing Information Protocol (RIP)
o    Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)
          LinkStateProtocol
o    Open shortest-path first (OSPF)
o    Intermediate System to Intermediate System (IS-IS)
Contohnya adalah BGP (Border Getway Protocol) , hanya satu protocol Routing. 


IGP

kelebihan:
  • memiliki jumlah hop maksimum sebanyak 255, dengan nilai default 100
  • mendukung organisasi bnayak orang denganbesar internetworks untuk menggantikan RIP dengan IGP
kekurangan :
  • jumlah host terbatas

EGP

Kelebihan :
  • sangat sederhana dalam instalasi
kekurangan :
  • sangat terbatas menggunakan topologi


*terimakasih :)

Rabu, 20 April 2016

PENGHITUNGAN SUBNETTING

PENGHITUNGAN SUBNETTING


Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara yaitu cara binary yang lebih lambat dan cara khusus yang lebih cepat.

penulisan ip address pada umumnya adalah dengan 192.268.1.2. ada juga yang menggunakan 192.168.1.2/24

subnet mask berapa saja yang bisa dilakukan subnetting, jawabannya ada pada tabel dibawah ini:

Subnet MaskNilai CIDR
255.128.0.0/9
255.192.0.0/10
255.224.0.0/11
255.240.0.0/12
255.248.0.0/13
255.252.0.0/14
255.254.0.0/15
255.255.0.0/16
255.255.128.0/17
255.255.192.0/18
255.255.224.0/19
Subnet MaskNilai CIDR
255.255.240.0/20
255.255.248.0/21
255.255.252.0/22
255.255.254.0/23
255.255.255.0/24
255.255.255.128/25
255.255.255.192/26
255.255.255.224/27
255.255.255.240/28
255.255.255.248/29
255.255.255.252/30

SUBNETTING PADA IP ADDRES CLASS C

analisa : 192.168.1.0 berarti class C dengan subnet mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192 )

perhitungan : diperhitungkan dengan 4 hal yaitu jumlah subnet, jumlah host persubnet, blok subnet, alamat host, dan broadcast yang valid. saya cuma akan membahas jumlah subnet, jumlah host subnet dan blok subnet.


*artikel ini dikutip dari blog romisatriawahano.net

terimakasih :)

KONSEP SUBNETTING

KONSEP SUBNETTING

subnetrouter.JPG

pengertian subnetting dapat kita pahami dengan menggunakan analogi sebuah jalan seperti analogi berikut ini: jalan bernama Gatot subroto terdiri dari beberapa rumah bernomor 01-08, dengan rumah nomor 08 dalah ketua RT yang memiliki tugas mengumumkan informasi apapun kepada seluruh rumah di wilayah Jl. Gatot Subroto.

jalan.jpg

ketika rumah diwilayah itu makn banyak, tentu kemungkinn menimbulkan keruwetan dan kemacetan. karna itulah diadkan pengaturan lagi, dubuat gang-gang, rumah yang masuk ke gang diberi nomor rumah bau,masing-masing gan ada ketua RTnya sendiri-sendiri. sehngga ini akan memecahkan kemacetan, efesiensi dan optimalisasi transportasi, serta setiap gang memiliki previledge sndiri-sendiri dalam mengelola wilayahnya. jadilah gambar wilayah baru seperti dibawah ini :

gang.jpg

konsep seperti inilah sebenarnya konsep subnetting itu. disatu sisi inginmempermudah pengelolaan, misalnya suatu kantor ingin membagi kerja menjadi 3 divisi dengan masing-masing divisi memiliki 15 komputer(host). disisi lain juga untuk optimalisasi dan efisiensi kerja jaringan, karena jalur lalu lintas tidak terpusat disatu network besar, tapi terbagi kebeberapa ruas-ruas gang. yang pertama analogi Jl. Gatot Subroto dengan rumah disekitarnya dapat diterapkan untuk jaringan adalah seperti NETWORK ADDRESS (nama jalan) dan HOST ADDRES (nama jalan) dan HOST ADDRES (nomer rumah). sedangkan ketua RT diperankan oleh BROADCAST ADDRESS (192.168.1.225), yang bertugas mengirimkan message ke semua host yang ada di network tersebut. 

network.jpg

masih mengikuti analogi jalan diatas, kita terapkan ke subnetting jaringan adalah seperti gambar dibawah. gang adalah SUBNET, masing-masing subnet memiliki OST ADDRESS dan BROADCAST ADDRESS. 

subnet.jpg

Subnetmask digunakan untuk membaca bagaimana kita membagi jalan dari gang, atau membagi network dan hostnya. address mana saja yang berfungsi sebagai SUBNET, mana yang HOST dan mana yang BROADCAST, semua itu bisa kita ketahui dari SUBNET MASKnya, Jl. gatot Subroto tanpa gang yang ditampilkan diawal bisa dipahami sebagai menggunakan SUBNET MASK DEFAULT, atau dengan kata lain bisa disebut juga bahwa network tersebut tidak memiliki subnet (jalan tanpa gang). SUBNET MASK DEFAULT ini untuk masing-masing class IP Adress adalah sbb:

CLASSOKTET PERTAMASUBNET MAS DEFAULTPRIVATE ADDRESS
A1-127255.0.0.010.0.0.0-10.255.255.255
B128-191255.255.0.0172.16.0.0-172.31.255.255
C192-223255.255.255.0192.168.0.0-192.168.255.255



*isi artikel ini dikutip oleh cutnaulamauliza dari blog romisatriawahono.net